Abnak Printing
http://al-sunnah-bookstore.blogspot.com
Belajar Pangkal Kebijaksanaan Bagi Setiap Insan (mmunt)
Syaikh Majdi Fathi As-Sayyid
Dr. Abdurrahman Ra�fat Al-BassyaSedang Sayyid Qutb telah hafal al-Quran di usia 10 tahun. Ia adalah seorang yang melampau zamannya. Dialah pengarang buku fenomenal Fi Zilal Al-Qur�an (Di bawah Lindungan l-Quran) yang dikarangnya pada saat ia di penjara dan Ma�alim Fi At-Thariq (Petunjuk Jalan). Berkali-kali masuk penjara. Dan harus tewas di tiang gantungan karna ia berani menentang penguasa tiran pada saat itu, Gamal Abdul Nasser.
Dan yang lebih mencengangkan lagi adalah pemuda yang bernama Yahya Ayyash, ia telah hafal al-Quran sejak usia 6 tahun. Menakjubkan. Orang ini tak banyak bicara. Lebih banyak diam. Namun memiliki embrio kecerdasan tingkat tinggi. Kepalanya siap menerima frekuensi ilmu berapapun. Ialah lelaki yang dijuluki seribu wajah. Karna ia bisa menyamar menjadi apapun, bisa menyelinap batasan apapun lalu menitipkan sebuah bom dan dalam hitungan detik akan merenggut nyawa musuh-musuh Palestin. Ia ahli pula dalam hal merakit bom. Israel sering dibuat kalang kabut oleh helahnya. Namun, ia mati di usia muda akibat helah keji Izrael.
Dan satu lagi yang tak kalah menakjubkannya. Kenal kan dengan Syeikh Ahmad Yasin? Lelaki berkerusi roda yang lumpuh total namun penuh karismatik itu. Dialah pemimpin HAMAS. Melawan kepongahan Israel melalu kerusi roda. Namun, dialah orang yang mampu membuat Israel tak nyenyak dalam tidurnya. Dialah pengobar api jihad di Palestin. Pengobar gerakan Intifada yang masih bisa kita lihat hingga saat ini. Namun apa daya. Diapun harus mati dalam perjuangannya. Israel membutuhkan roket-roket ganas untuk membunuhnya. Membunuh seorang datuk tua yang lumpuh total, namun penuh dengan kemuliaan hidup.
Nah teman, bagi anda yang ingin mencari semangat dari perjuangan heroik manusia-manusia mulia ini, maka disarankan untuk membaca buku ini. Insya Allah bisa menambah semangat kita dalam berjuang di jalan Allah asalkan kita mahu untuk meneladani apa-apa yang telah di lakukan oleh pendahulu-pendahulu kita.
Antara tokoh-tokoh syuhada yang terdapat di dalam buku ini: 1. Dzokhar Dudayev, �Para ibu akan merasa merugi jika tidak mengeluarkan anak seperti Dzokhar Dudayev dari rahimnya�
2. Ibnul Khattab, �Lelaki yang sangat merindukan surga�
3. Syamil Basayev, �Menyusul kaki yang menunggu di taman surga�
4. Hasan al-Banna, �Guru Para Syuhada�
5. Sayyid Qutb, �Lelaki yang bersyahadat dengan hidupnya�
6. Syeikh Abdullah Yusuf Azzam, �Lelaki yang menjadikan jihad sebagai urusan keluarga�
7. Yahya Ayyash, �Pemuda permata hati para bidadari�
8. Syeikh Ahmad Yasin, �Pemilik kursi roda yang menggelorakan jiwa�
9. Abdul Aziz Rantisi, �Aku memilih mati di depan Apache�
10. Khalid Islambouli, �Lelaki yang meminang bidadari�
Beli di:
Fajar Ilmu Baru
Betapa indahnya ucapan seorang penyair:
"Sesungguhnya bangsa itu hanya tegak selama memiliki akhlak, jika mereka kehilangan akhlaknya maka punahlah mereka."
Buku ini dicerita dalam bentuk hadis-hadis sahih. Sebuah buku yang bagus, menarik dan terbaik dalam membicarakan keseluruhan keperibadian Rasulullah s.a.w. kerana ditulis oleh seorang ulama sunnah kini yang luas ilmunya dan hebat dengan gaya penulisannya.
Sekalipun Luqman al-Hakim sedemikian mengesankan dan menakjubkan, tetapi sungguh tidak banyak orang yang mengenal sejarahnya, riwayatnya dan sebab-musabab keagungannya di mata Allah. Itulah sebabnya Dr. Abdullah al-Ghamidi melalui karya penelitiannya ini menyingkapkan untuk kita semua segala tirai rahsia yang menyelubungi figur Luqman al-Hakim. Mulai dari silsilahnya, kepribadiannya, kemuliaannya, karamahnya, hikmah-hikmahnya, dan tentunya 10 mukjizat wasiat pendidikan yang diwariskannya untuk kita semua.
Membaca buku yang sangat memikat ini insya Allah akan memberikan pengertian mendalam bahawa untuk menjadi orang tua yang amanah dan mulia di mata Allah maka amalkanlah segala wasiat yang diberikan Luqman al-Hakim tersebut. Sungguh, keelokan jati dirinya, capaian hikmahnya dan keagungan wasiatnya mampu memberikan harapan besar bagi kita semua (khususnya para orang tua, ulama dan pendidik) dalam memimpin anak-anak tercinta menggapai maqam pendidikan insan kamil.
Esai-esai ini dihadirkan karena perlu dan penting, bahwa wacana klasik sudah sepantasnya dimasyarakatkan, agar polemik tentang kepengarangan tidak hanya menjadi wacana yang esoterik. Yang dibedah dalam buku ini adalah wilayah anatara dua ekstrem dengan berbagai nuansanya, yaitu: antara pengarang sebagai jenius dan sosok agung di satu pihak, dan pengarang yang harus mundur dari pentas, digantikan oleh kritikus, bahkan pembaca. Siapkah kita terima pergantian peran ini? Bila pengarang kita gusur demi kemandirian teks atau "otonomi sematik", sebalikna diharapkan pengarang perempuan yang membisu di dalam sejarah ("history") tampil dengan "herstory".
Judul buku ini sangat menarik dan sangat spesifik dalam menentukan siapa kira-kira target pembaca buku ini. Dari judulnya yang spesifik pembaca akan segera mengetahui apa kira-kira yang terdapat dalam isi buku ini dan berharap bahwa buku ini akan menjawab berbagai pertanyaan yang selalu muncul dalam benak seseorang ketika ia akan menulis.
Atas rasa tanggungjawab, penulis sejarah asal Patani, Ahmad Fathy al-Fatani menjelajah ke pondok-pondok dan melacak dari pelbagai sumber untuk menyusun sebuah buku yang menghimpunkan 15 biodata dan 25 lagi secara ringkas ulama Patani dalam rentang waktu antara penghujung abad ke-18 hingga akhir abad ke-20. Beliau pernah memimpin majalah Pengasoh sebagai editor dan menulis banyak makalah tentang Patani di media cetak.
Beli di:


Entah bagimana nasib umat ini, tanpa bimbingan ulama dan qudwah hasanah dari orang-orang soleh. Ya, mereka adalah pewaris para nabi, -bukan dinar, rupiah atau dolar-kepada mereka umat ini dititipkan. Banyak orang yang telah mati dan ulama pun ikut beranjak wafat kembali ke haribaan Rabbnya. Namun, masing-masing menyisakan jejaknya, karena memang kematian adalah kepastian bagi setiap yang bernyawa. Yang jelas, jejak rahmat dan kebaikan telah diwariskan para ulama, mereka adalah insan yang sangat memahami nidup ini sebenarnya untuk apa, mereka sosok-sosok langka yang pernah dilahirkan dari embrio sejarah Islam.
Sejak Kristen tersebar di Romawi pada masa Kaisar Konstantin Agung (274-377 M) hingga abad ke-16, mereka tidak melahirkan seorang ilmuwan pun. Pada paruh kedua abad ke-16, Eropa memulai perjalanan ilmiahnya ke ilmu-ilmu produk peradaban Islam, di bawah tantangan dan pemberontakan sengit gereja. Buku Coppernicus (1473-1543) tentang perputaran bumi dan angkasa yang ditulis tahun 1530 dilarang beredar oleh gereja. Bahkan ia dihukum mati disebabkan teorinya tersebut. Setelah kemenangan renaissance atas gereja serta tiga sekutu pencerahan (akal, ilmu, dan filsafat) menggeser kekuasaan tiga sekutu Kristen Eropa (Tuhan, gereja, dan pendeta), muncullah peradaban Eropa. Semua itu terwujud setelah Eropa melepaskan diri dari belenggu agama. Secara diametral, hal ini berlawanan dengan Dunia Islam.
Sebuah kisah spektakuler bergaya novel, tentang kekasih agung yang tak tergantikan. Jauh di lubuk hatinya, sebuah energi cinta menembus zaman. Khadijah adalah secercah bintang di tengah gelap gulitanya zaman jahiliyah, seorang saudagar kaya raya penganut agama Ibrahim as (hanif) yang mendapat gelar �perempuan suci� bahkan dari masyarakat kotor, yang merindu dendam akan datangnya cahya kenabian.
Jauh sebelum berlabuh ke pangkuan Rasul terakhir.
Ketika itu petunjuk agung datang kepada Khadijah, tampak olehnya cahaya jatuh di kediamannya, menyinari segala sesuatu dan menyilaukan pandangan, ia terbangun dari tidurnya. Ia merasakan mimpi itu begitu nyata memenuhi kehidupannya dan semburatkan cahaya malam. Harap cemas menyergap dirinya.
Seperti kebiasaannya, Khadijah pergi mengadu kepada Waraqah bin Naufal. Ia tampak gelisah, lalu menceritakan secara utuh perihal apa yang disaksikannya. Mendengar cerita Khadijah, wajah Waraqah berseri menampakkan roman kebahagiaan, dan seperti biasa menyampaikan berita gembira,�Ini adalah berita gembira, wahai putri pamanku. Sesungguhnya mimpimu ini merupakan pertanda bahwa Allah akan memuliakanmu dengan sebuah cahaya yang akan masuk ke rumahmu. Dalam pandanganku, itulah �cahaya kenabian�.
Sebuah jiwa padanya himpun segenap cinta, kelembutan seorang ibu, ketulusan seorang kekasih, kehausan seorang pencari kebenaran, komitmen dan konsisten terhadap kebaikan, kecakapan seorang saudagar, kesetiaan dan pengorbanan jiwa dan harta yang terus mengalir�.layaklah ia menjadi tambatan hati Panutan Segenap Alam�
Buku ini lain daripada yang lain, lebih lengkap dan lebih menarik karena dilengkapi dengan gambar peta, denah pada masa Rasulullah, serta foto-foto masa kini warna penuh.
Beli di:
http://www.fajarilmubaru.com.my